Remaja menurut Mappiare (1982, hal. 36) yaitu seseorang baik laki-laki maupun perempuan dengan rentang usia untuk remaja Indonesia antara 12 tahun sampai 21 tahun untuk wanita, dan 13 tahun sampai 22 atau 24 tahun untuk laki-laki. Pada masa remaja ini mulai timbul tanda menuju dewasa atau sudah akil balik.
Ciri-ciri pokok penting dalam masa ini dengan menunjukan pola-pola sikap, pola perasaan, pola berpikir, dan pola berperilaku seperti; stabilitas mulai timbul dan meningkat. Para remaja putri dan remaja laki-laki ini menunjukan adanya peningkatan kestabilan dalam aspek-aspek fisik dan psikis. Pertumbuhan jasmani yang sempurna bentuknya, dalam masa remaja akhir ini terjadi keseimbangan tubuh dan anggota badan. Demikian juga pergaulan dengan sesama jenis atau dengan lawan jenisnya, pemilihan minat-minatnya, pemilihan sekolah, jabatan, pakaian, dan soal sikap-pandang mereka terhadap sesuatu. Akibat yang positif dari keadaan ini akan menimbulkan para remaja akan dapat mengadakan penyesuaian-penyesuaian dalam banyak aspek kehidupannya dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya.
Citra diri dan sikap pandang yang lebih realitas. Pada masa sebelumnya, remaja sangat sering memandang dirinya lebih tinggi ataupun lebih rendah dari keadaan yang sesungguhnya. Wajah yang sedang-sedang saja, misalnya, dipandangnya sebagai seperti bintang film. Sebaliknya, ada juga wajahnya yang cukup tampan dipandangnya jelek, demikian juga terhadap hal-hal yang lainnya. Kebanyakan yang terjadi pada masa remaja awal yaitu pandangan yang negatif seperti kurang, rendah, jelek dari keadaan yang sesungguhnya. Hal yang demikian itu merupakan refleksi dari rasa tidak puas mereka terhadap sesuatu yang dimilikinya. Tetapi dalam masa remaja akhir keadaan yang semacam itu telah berkurang, remaja telah mulai menilai dirinya sebagaimana adanya, menghargai miliknya, keluarganya, orang-orang lain seperti keadaan yang sesungguhnya. Akibat yang positif dari keadaan remaja akhir seperti ini adalah timbul perasaan puas, menjauhkan mereka dari rasa kecewa dan kekurangan. Perasaan puas itu merupakan prasarat penting untuk mencapai kebahagiaan bagi remaja.
Menghadapi masalahnya lebih matang. Masalah-masalah yang wajar dihadapi remaja masa ini relatif sama dengan masalah yang dihadapi pada masa remaja sebelumnya. Perbedaannya terletak pada cara mereka menghadapi masalah yang dimaksud. Kalau dalam masa remaja awal mereka menghadapinya dengan sikap bingung dan perilaku yang tidak efektif maka dalam masa remaja akhir mereka akan berusaha lebih matang. Adanya usaha-usaha pemecahan masalah lebih matang dan realistis itu merupakan produk dari kemampuan berpikir remaja akhir yang telah lebih sempurna dan ditunjang oleh sikap pandang yang lebih realistis. Akibat selanjutnya akan diperolehnya perasaan yang lebih tenang.
Perasaan menjadi lebih tenang. Pada pertengahan awal masa remaja, seringkali mereka masih menampakkan gejala-gejala storm dan stress, namun dalam proses lebih lanjut, beberapa remaja dengan cepat menunjukan adanya rasa tenang. Penting artinya bagi proses pendewasaan diri bagi remaja akhir ini adalah subjek model, orang dewasa yang dikaguminya, yang disenangi sifat-sifat dan perilakunya. Terhadap orang-orang dewasa seperti ini si remaja akan beridentifikasi tentang berbagai hal yang dikaguminya seperti; sikap, sifat, cara-cara berpakaian, cara-cara bergaul, terutama sekali cara-cara berpikir orang dewasa. proses semacam itu akan turut membentuk pribadi dewasa bagi remaja.Perlu ditegaskan bahwa ciri-ciri masa remaja yang dikemukakan di atas merupakan ciri-ciri remaja pada umumnya yang tidak mengalami persoalan yang serius. Peyimpangan dari hal-hal yang umum itu, sangat mungkin terjadi sebagai akibat dari berbagai pengaruh. Semakin besar kualitas dan itensitas penyimpangan yang terjadi, maka semakin serius pula masalah yang dihadapi oleh remaja yang bersangkutan. Pengaruh-pengaruh dominan yang menimpa remaja dan dapat membelokkan ciri-ciri dari remaja yang dikemukakan diatas, diantaranya adalah situasi dan kondisi lingkungan keluarga, masyarakat, dan lingkungan kelompok teman-teman pergaulan remaja itu. Hal lain yang dapat menimbulkan masalah serius menimpa remaja adalah adanya pertentangan-pertentangan yang sering terjadi dalam penilaian diri, antara penilaian oleh dirinya sendiri dengan penilaian diri oleh orang lain disekitar lingkungannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar atau permasalahan yang ingin dikonsultasikan ke formulir ini :