Senin, 27 Juni 2011

Penggunaan Cognitive Behavior Therapy untuk Mengendalikan Kebiasaan Merokok di Kalangan Siswa melalui Peningkatan Perceived Self Efficacy Berhenti Merokok

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektivitas penggunaan cognitive behavior therapy (terapi perilaku kognitif untuk meningkatkan perceived self efficacy (PSE) berhenti merokok di kalangan siswa SLTP? Penelitian ini menggunakan rancangan non randomized control group pretest and posttest design. Hasilnya menunjukkan bahwa: (1) pendekatan cognitive behavior therapy efektif meningkatkan sumber perceived self eficacy (SPSE) berhenti merokok persuasive experience, vicarious experience, enactive experience), (2) pendekatan cognitive behavior therapy efektif meningkatkan indikator perceived self efficacy (IPSE) berhenti merokok (choice behavior, performance, persistence), (3) model analisis hubungan antara SPSE dengan IPSE diperoleh koefisien gamma = 0,86, t = 2,84 (P < 0.05), berarti SPSE memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan IPSE berhenti merokok di kalangan siswa. Atas dasar temuan tersebut disarankan pada sekolah yang sederajat untuk mempertimbangkan penggunaan cognitive behavior therapy sebagai alternatif program pencegahan perilaku merokok di kalangan siswa.

Kata kunci: Cognitive behavior therapy, Perceived self efficacy, Siswa
SLTP, berhenti merokok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar atau permasalahan yang ingin dikonsultasikan ke formulir ini :