Kamis, 14 April 2011

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN GANGGUAN BICARA

Assalaamu'alaikum wr. wb.


Rekan Syarkoni, S.Psi,

Waktu sedang browsing saya menemukan sebuah artikel menarik yang
berkaitan dengan manfaat mendongeng untuk anak. Ternyata mendongeng
bisa digunakan sebagai terapi untuk berbagai permasalahan anak lho...
Di antaranya untuk trauma (bencana, kecelakaan dan kejadian tidak
enak lainnya), untuk anak autis, untuk anak dengan keterlambatan
bicara, dan lain-lain.

Salah satu yang pandang cukup umum adalah keterlambatan bicara,
sebuah kondisi yang cukup membuat cemas orang tua yang memiliki
balita. Saya kutip artikelnya sebagian ya yang berkaitan dengan
mendongeng, versi komplitnya cukup panjang, bisa dibaca dengan
meng-klik link di bagian bawah artikel ini. Semoga cuplikan ini
bermanfaat...


PENCEGAHAN DAN PENANGANAN GANGGUAN BICARA



MENYUSUI (wow.. ini bagian yang sangat menarik buat saya, karena
siapa sangka kegiatan sederhana seperti menyusui bisa mencegah
keterlambatan bicara? -komen pengutip)


Selain ASI mengandung komponen-komponen yang baik untuk
perkembangan otak, misalnya DHA, proses menyusui ternyata juga
memasukkan unsur-unsur interaksi. Tidak mungkin Anda menyusui si
kecil dengan melamun saja kan? Biasanya, Anda menikmati apa yang
sedang terjadi sambil membelai perlahan si kecil dan melakukan
kontak mata. Sebaliknya, si kecil pun asyik memperhatikan wajah ibu
tercinta. Itu semua adalah dasar komunikasi. Jadi, sebisa mungkin,
susuilah bayi Anda. Karena, dengan segala manfaat menyusui, apa
yang Anda lakukan itu benar-benar investasi yang besar bagi si
kecil. Termasuk, dalam perkembangan bicaranya.


TINDAKAN YANG DAPAT DILAKUKAN ORANG TUA

1. Semakin dini orang tua menstimulasi anaknya dengan cara
mengajaknya bercakap-cakap dan menunjukkan sikap yang mendorong
munculnya respon dari si anak, maka sang anak akan semakin dini
pula tertarik untuk belajar bicara. Tidak hanya itu, kualitas
percakapan dan bicaranya juga akan lebih baik. Jadi, teruslah
mengajak anak Anda bercakap-cakap sejak hari pertama kelahirannya.


2. Jalinlah komunikasi dengan dihiasi oleh senyum Anda, pelukan,
dan perhatian. Dengan demikian anak Anda akan termotivasi untuk
berusaha memberikan responnya.


3. Tunjukkanlah selalu kasih sayang melalui peluk-cium, dan
kehangatan yang bisa dirasakan melalui intonasi suara Anda. Dengan
demikian, Anda menstimulasi terjalinnya ikatan emosional yang erat
antara Anda dengan anak Anda sekaligus membesarkan hatinya.


4. Selama menjalin komunikasi dengan anak Anda, jangan lupa untuk
melakukan kontak mata secara intensif karena dari pandangan mata
tersebutlah anak bisa merasakan perhatian, kasih sayang, cinta, dan
pengertian. Jika sedang bicara, tataplah matanya dan jangan malah
membelakangi dia.


5. Jika anak Anda menangis, jangan didiamkan saja. Selama ini
banyak beredar pandangan keliru, bahwa jika bayi menangis sebaiknya
didiamkan saja supaya nantinya tidak manja dan bau tangan. Padahal,
satu-satunya cara seorang bayi baru lahir untuk mengomunikasikan
keinginan dan kebutuhannya (haus, lapar, kedinginan, kepanasan,
kebutuhan emosional, kelelahan, kebosanan) dia adalah melalui
tangisan.

Jadi, jika tangisannya tidak Anda pedulikan, lama-lama
dia akan frustasi karena kebutuhannya terabaikan. Yang harusnya
Anda lakukan adalah memberinya perlakuan seperti yang dibutuhkannya
saat ia menangis. Untuk itu, kita sebagai orang tua haruslah
belajar memahami dan mengerti bahasa isyaratnya. Tidak ada
salahnya, jika Anda seakan-akan bertanya padanya, seperti :"Rupanya
ada sesuatu yang kamu inginkan... coba biar Ibu lihat...".


6. Untuk bisa berbicara, seorang anak perlu latihan mekanisme
berbicara melalui latihan gerakan mulut, lidah, bibir. Sebenarnya,
aktivitas menghisap, menjilat, menyemburkan gelembung dan mengunyah
merupakan kemampuan yang diperlukan. Oleh sebab itu, latihlah anak
Anda baik dengan permainan maupun dengan makanan.


7. Sering-seringlah menyanyikan lagu untuk anak Anda dengan
lagu-lagu anak-anak yang sederhana dan lucu, secara berulang dengan
penekanan pada ritme dan pengucapannya. Bernyanyilah dengan
diselingi permainan-permainan yang bernada serta menarik. Jadi,
luangkan lah waktu Anda untuk terlibat dalam kegiatan menarik
seperti itu agar kemampuan bicara dan berbahasa anak Anda lebih
berkembang.


8. Salah satu cara seorang anak berkomunikasi di usia ini adalah
melalui tertawa. Oleh sebab itu, sering-seringlah bercanda
dengannya, tertawa, membuat suara-suara dan ekspresi lucu agar
kemampuan komunikasi dan interaksinya meningkat dan mendorong
tumbuhnya kemampuan bahasa dan bicara.


9. Setiap bayi yang baru lahir, mereka akan belajar melalui
pembiasaan atau pun pengulangan suatu pola, kegiatan, nama atau
peristiwa. Melalui mekanisme ini Anda mulai bisa mengenalkan
kata-kata yang bermakna pada anak pada saat melakukan aktivitas
rutin, seperti : pada waktu mau makan, Anda bisa katakan
"nyam-nyam".


10. Jadilah model yang baik untuk anak Anda terutama pada masa ini
lah mereka mulai belajar meniru kata-kata yang didengarnya dan
mengucapkannya kembali. Ucapkan kata-kata dan kalimat Anda secara
perlahan, jelas dengan disertai tindakan (agar anak tahu artinya
atau korelasinya antara kata yang Anda ucapkan dengan tindakan
kongkritnya), dan jangan lupa, bahasa tubuh dan ekspresi wajah Anda
juga harus pas.


11. Anak Anda akan belajar bicara dengan bahasa yang tidak jelas
bagi Anda. Jadi, ini lah waktunya untuk Anda berdua (Anda dengan
anak) saling belajar untuk bisa saling memahami keinginan dan
maksud berdua. Jadikanlah kegiatan ini sebagai salah satu bentuk
permainan yang menyenangkan agar anak Anda tidak patah semangat
untuk terus mencoba mengucapkan secara pas dan jelas.

Namun, jika Anda malas memperhatikan "suaranya", apa yang
dimaksudnya, dan
tidak mengulangi suaranya, atau bahkan ekspresi wajah Anda membuat
dirinya jadi enggan mencoba, maka anak Anda akan merasa bahwa
"tidak memungkinkan baginya untuk mencoba mengekspresikan keinginan
karena orang dewasa tidak akan ada yang mengerti dan mau
mendengarkan".


12. Kadang-kadang, ikutilah gumamannya, namun, Anda juga perlu
mengucapkan kata secara benar. Jika suatu saat ia berhasil
mengucapkan suatu suku kata atau kata dengan benar, berilah pujian
yang disertai dengan pelukan, ciuman, tepuk tangan..dan sampaikan
padanya, "betapa pandainya dia".


13. Jika mengucapkan sebuah kata, sertailah dengan penjelasan
artinya. Lakukan hal ini terus menerus meski tidak semua
dimengertinya. Penjelasan bisa dilakukan misal dengan menunjukkan
gambar, gerakan, sikap tubuh, atau pun ekspresi.


14. Semakin mengenalkan anak Anda dengan berbagai macam suara,
bunyi, seperti misalnya suara mobil, motor, kucing, anjing, dsb.
Kenalkan pula pada suara-suara yang sering didengarnya sehari-hari,
seperti pintu terbuka-tertutup, suara air, suara angin berdesir di
pepohonan, kertas dirobek, benda jatuh, dsb.


15. Sering-seringlah membacakan buku-buku yang sangat sederhana
namun sarat dengan cerita yang menarik untuk anak dan gambar serta
warna yang "eye catching". Tunjukkan obyek-obyek yang terlihat di
buku, sebutkan namanya, jelaskan apa yang sedang dilakukannya,
bagaimana jalan ceritanya. Minta lah padanya untuk mengulang nama
yang Anda sebutkan, dan jangan lupa, berilah pujian jika ia
berhasil mengingat dan mengulang nama yang Anda sebutkan.


16. Jika sedang bersamanya, sebutkan nama-nama benda, warna dan
bentuk pada setiap obyek yang dilihatnya.


17. Anda mulai bisa mengenalkan dengan angka dengan kegiatan
seperti menghitung benda-benda sederhana yang sedang dibuat
permainan. Lakukan itu dalam suasana yang santai dan nyaman agar
anak tidak merasa ada tekanan keharusan untuk menguasai kemampuan
itu.


18. Mulailah mengenalkan anak Anda pada perbendaharaan kata yang
menerangkan sifat atau kualitas. Seperti "baik, indah, cantik,
dingin, banyak, sedikit, asin, manis, nakal, jelek, dsb. Caranya,
pada saat Anda mengucapkan suatu kata tertentu, sertailah dengan
kualitas tersebut, misalnya "anak baik, anak manis, anak pintar,
baju bagus, boneka cantik, anak nakal, roti manis", dsb.

19. Mulailah mengenalkan padanya kata-kata yang menerangkan keadaan
atau peristiwa yang terjadi : sekarang, besok, di sini, di sana,
kemarin, nanti, segera, dsb.


20. Anda juga bisa mengenalkannya kata-kata yang menunjukkan tempat
: di atas, di bawah, di samping, di tengah, di kiri, di kanan, di
belakang, di pinggir; Anda bisa melakukannya dengan menggunakan
contoh gerakan. Banyak model permainan yang dapat Anda gunakan
untuk menerangkan kata-kata tersebut, bahkan dengan permainan, akan
jauh lebih menyenangkan baginya dan bagi Anda.


21. Yang perlu Anda ingat, janganlah menyetarakan perkembangan anak
Anda dengan anak-anak lainnya karena tiap anak mempunyai dan
mengalami hambatan yang berbeda-beda. Jadi, jika anak Anda kurang
lancar dan fasih berbicara, janganlah kemudian menekannya untuk
lekas-lekas mengoptimalkan kemampuannya. Keadaan ini hanya akan
membuatnya stress.


22. Pada usia ini, anak Anda akan lebih senang bercakap-cakap
dengan anak-anak seusianya dari pada dengan orang dewasa. Oleh
sebab itu, akan baik jika ia banyak dikenalkan dengan anak-anak
seusianya dan dilibatkan pada lingkungan sosial yang bisa
memfasilitasi kemampuan sosial dan berkomunikasinya. Salah satu
tujuan para orang tua memasukkan anaknya dalam nursery school
adalah karena alasan tersebut, agar anaknya bisa mengembangkan
kemampuan komunikasi sekaligus sosialisasi. Meskipun demikian,
bahasa dan kata-kata yang diucapkan masih bersifat egosentris,
namun lama kelamaan akan lebih bersifat sosial seiring dengan
perkembangan usia dan keluasan jaringan sosialnya.


23. Sering-seringlah menceritakan cerita menarik pada anak Anda,
karena sebenarnya cerita juga merupakan media atau sarana untuk
mengekspresikan emosi, menamakan emosi yang disimpannya dalam hati,
dan belajar berempati. Dari kegiatan ini pula lah anak Anda tidak
hanya belajar berani mengekspresikan diri secara verbal tapi juga
belajar perilaku sosial.


1.    Ceritakan padanya cerita yang lebih kompleks dan kenalkan
beberapa kata-kata baru sambil menerangkan artinya. Lakukan ini
secara terus menerus agar ia dapat mengingatnya dan mengenalinya
dengan mudah ketika Anda mengulang cerita itu kembali di lain waktu.

2.    Hindari sikap mengkoreksi kesalahan pengucapan kata anak secara
langsung, karena itu akan membuatnya malu dan malah bisa mematahkan
semangatnya untuk belajar dan berusaha. Anda bisa mengulangi
kata-kata tersebut secara jelas seolah Anda mengkonfirmasi apa yang
dimaksudkannya. Dengan demikian, ia akan memahami kesalahannya
tanpa merasa harus malu.

3.    Pada usia ini, seorang anak sudah mulai bisa mengerti penjelasan
sederhana. Oleh sebab itu, Anda bisa mulai mencoba untuk
mengajaknya mendiskusikan soal-soal yang sangat sederhana; dan
tanyakan apa pendapatnya tentang persoalan itu. Dengan cara itu,
Anda melatih cara dan proses penyelesaian masalah pada anak Anda
setahap demi setahap. Hasil dari tukar pendapat itu sebenarnya juga
mempertinggi self-esteem anak karena ia merasa pendapatnya
didengarkan oleh orang dewasa.

4.    Mulailah mengeluarkan kalimat yang panjang dan kompleks, agar ia
mulai belajar meningkatkan kemampuannya dalam memahami kalimat.
Untuk mengetahui apakah ia memahami atau tidak, Anda bisa melihat
respon dan reaksinya; jika ia melakukan apa yang Anda inginkan,
dapat diartikan ia cukup mengerti kalimat Anda.

5.    Anak-anak sangat menyukai kegiatan berbisik karena hal itu
permainan mengasikkan buat mereka sebagai salah satu cara
mengekspresikan perasaan, dan keingintahuan.

6.    Pakailah cerita-cerita dongeng dan fabel yang sebenarnya
mencerminkan dunia anak kita dan memakainya sebagai suatu cara
untuk mengajarkan banyak hal tanpa menyinggung perasaannya. Dengan
mendongeng, Anda mengenalkan padanya konsep-konsep tentang
moralitas, nilai-nilai, sikap yang baik dan jahat, keadilan,
kebajikan dan pesan-pesan moral lainnya. Jadikanlah saat-saat
bersama anak Anda sebagai masa yang menyenangkan, ceria, santai dan
segar. Buatlah ini menjadi kebiasaan di waktu-waktu tertentu,
seperti sebelum tidur atau di waktu sore hari.
(Sumber :

NB : Ternyata media buku bisa jadi sangat membantu kan? (mulai
berjualan :D). Ada sebuah paket yang selama ini belum pernah saya
iklankan di sini, karena bukan termasuk paket utama. Tapi karena
saya menemukan artikel ini dan kebetulan cocok, jadi saya attach ya
gambarnya dan penjelasannya... kebetulan belum sempat saya unggah
ke situs saya. Harganya termasuk murah dibanding media MDS yang
lain, 720rb saja (disc 10% dari 800rb) saja untuk 70 cerita dalam
12 buku.

Selain itu juga ada paket hemat ILMA+HB (mengandung dongeng juga
lho..)
Hanya 3,555 jt saja (dari hargabiasa 4,530 jt). Info lengkapnya
bisa dilihat di
http://promo.bukuspesial.com. Gambarnya saya attach juga ya... Saya
tunggu sangat pemesanannya... kalau masih ada yang belum jelas
jangan sungkan menghubungi saya kembali...

Wassalaam,




Fitra, Book Advisor Mizan
Komp. Bojong Depok Baru 2, Cibinong, Bogor - 16913 INDONESIA
Mobile : 0818647776/021-26165055 Fax : 021-8756057